Jaringan komputer jenis Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer
yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi
server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan
server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai
hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat
langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan
dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa
perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya
komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan
pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri
sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing
Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya.
Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena
fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh
masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer
skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab
komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam
membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing
atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini
biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara
masing-masing komputer.
Gambar di bawah menunjukkan skema jaringan Peer to Peer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
• tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
• biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
• biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
• tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
• jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP
yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan
Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is
unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah
support dengan straight through.
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
a. Kabel UTP
b. Konektor RJ-45
c. Crimping Tool
d. LAN Tester
Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di
dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Proses pembuatan :
Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan
standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan
“Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Harap diingat bahwa yang dibuat crossover hanya salah satu sisi kabel saja.
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.
2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan
sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan
dipasang.
4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.
5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45
secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping
tool agar konektor terkunci.
6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua
komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).
Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0
Anda dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di
DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping
192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di
address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun
sebaliknya.
Nah proses Membuat Jaringan Peer to Peer (PC to PC) selesai sampai di sini.
Keuntungan dan Kelemahan Jaringan Peer to Peer:
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut,maka
server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan nondedicated
server,karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan
sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
KEUNGGULAN:
* Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
* Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan
client-server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
* Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server,
Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak,jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
KELEMAHAN:
* Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe
ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
* Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan
client-server,karena setiap komputer /peer disamping harus mengelola
pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
* Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
* Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam
jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer
tersebut.
sumber:
http://www.amazinglight.info/tipe-jaringan-komputer/
http://www.situsinformasiinternet.com/2009/07/membuat-jaringan-peer-to-peer-pc-to-pc.html
http://www.docstoc.com/docs/26649703/Keuntungan-dan-Kerugian-dari-Topologi-Jaringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar