Senin, 08 Agustus 2011

Mendiagnosis permasalahan PC dan Perifheral

POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.

POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.

b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.

c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.

d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.

e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.

f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.

g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

No

Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1

CPU dan Monitor mati, tidak ada beep

1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V

2. Power supply

2

CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep

1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor

2. Monitor

3

CPU hidup, Monitor Mati, ada beep

Disesuaikan dengan beep

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

Kode Beep AWARD BIOS

No

Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1

1 beep pendek

PC dalam keadaan baik

2

1 beep panjang

Problem di memori

3

1 beep panjang 2 beep pendek

Kerusakan di modul DRAM parity

4

1 beep panjang 3 beep pendek

Kerusakan di bagian VGA.

5

Beep terus menerus

Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS

No

Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1

1 beep pendek

DRAM gagal merefresh

2

2 beep pendek

Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)

3

3 beep pendek

BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.

4

4 beep pendek

Timer pada sistem gagal bekerja

5

5 beep pendek

Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor

6

6 beep pendek

Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik

7

7 beep pendek

Video Mode error

8

8 beep pendek

Tes memori VGA gagal

9

9 beep pendek

Checksum error ROM BIOS bermasalah

10

10 beep pendek

CMOS shutdown read/write mengalami errror

11

11 beep pendek

Chache memori error

12

1 beep panjang 3 beep pendek

Conventional/Extended memori rusak

13

1 beep panjang 8 beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS

No

Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1

Tidak ada beep

Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

2

1 beep pendek

Normal POST dan PC dalam keadaan baik

3

beep terus menerus

Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

4

Beep pendek berulang-ulang

Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

5

1 beep panjang 1 beep pendek

Masalah Motherboard

6

1 beep panjang 2 beep pendek

Masalah bagian VGA Card (mono)

7

1 beep panjang 3 beep pendek

Masalah bagian VGA Ccard (EGA).

8

3 beep panjang

Keyboard error

9

1 beep, blank monitor

VGA card sirkuit

Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.

Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:

Keyboard error untuk masalah pada keyboard

CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral

HDD not Install harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)

Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.

4) Alat dan Bahan :

a) PC 1 unit

b) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang sesuai

c) Tool set

5) Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya

b) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek

c) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.

d) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

6) Langkah Kerja

Dalam melaksanakan praktek, jika ada yang tidak jelas atau meragukan tanyakan kepada guru pembimbing, terutama pada saat melaksanakan langkah ke 7.

a) Siapkan alat dan bahan.

b) Memeriksa semua hubungan instalasi PC.

c) Menghidupkan PC.

d) Mengamati setiap proses selama booting pada PC.

e) Memahami proses POST pada PC.

f) Memahami cara kerja POST pada PC.

g) Dengan berhati-hati coba lepaskan secara bergantian komponen RAM, card VGA dan prosessor. Sebaiknya kabel data dan power supply ke hardisk dilepas selama melakukan proses ini. Booting ulang komputer, amati, cata dan fahami gejala-gejala yang ditimbulkan.

h) Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.

i) Laporkan Hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar)

j) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.


2. Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program

a. Uraian Materi

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.

Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.

Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya.

Program Aplikasi

Sistem Operasi

Perangkat Keras

Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.

Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.

1) Prosedur Test

Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Aktifasi Sistem Operasi

Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

· Menghidupkan PC.

· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.

· PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.

· PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.

· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.

· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.

· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.

· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.

· Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.

· Pengecekkan prosedur shutdown.

b) Program aplikasi

· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.

· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.

· Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.

· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.

Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan

Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.

Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :

Aktifasi Sistem Operasi

No

Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1

Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST

1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.

2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

2

Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.

1. Manajemen memori bermasalah.

2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.

3

Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

4

Start menu tidak dapat dijalankan

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

5

Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.

6

Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati

1. Reset CMOS battery.

2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.


Program Aplikasi

No

Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1

Program tidak ada di start menu, desktop

1. Shortcut terhapus.

2. File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpin-dah folder.

2

Program tidak dapat dijalankan

1. Manajemen memori ber-masalah.

2. Setting resolusi monitor ber-masalah.

3. Registrasi program, expire.

4. Instalasi program tidak leng-kap.

5. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

3

Kinerja program lambat

1. Manajemen memori berma-salah.

2. Prosessor bermasalah.

3. File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

2

Program selalu meminta CD

1. Instalasi program tidak leng-kap.

2. Setting program.

3. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.

4

Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan

File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

5

Tidak ditemukan file da-ta, tidak dapat membu-ka file data atau eks-tensi file data berubah

File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :

No

Gejala

Diagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1

Keyboard tidak bekerja

· Hubungan Keyboard dan PC bermasalah

· Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak

2

Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)

· Hubungan Mouse dan PC bermasalah

· Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak

3

Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar

· Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah

· VGA card brmasalah

· Monitor bermasalah

4

Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal

· Setting driver monitor

· Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah

· VGA card brmasalah

· Monitor bermasalah

5

Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan

Driver printer belum terintsall

6

Print tidak dapat dilaksanakan

(Printer melaui LPT/USB)

· Driver belum benar

· Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah

· Power belum aktif

· Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.

· Catride tinta tidak ada

· Printer rusak

7

Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll

Setting printer belum sesuai

8

Disk dan CD ROM tidak terdeteksi

· Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah.

· Setup di BIOS belum sesuai

· Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah

9

Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data

· Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah

· Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan maslah yang timbul.

Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC

Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).

Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.

a) Hardware / Perangkat keras

Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

(1) Internal

Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.

No

Komponen

Gejala Permasalahan

1

Monitor

· Monitor mati

· Monitor blank

· Monitor menampilkan gambar tidak proporsional

· Warna tampilan tidak sesuai aslinya

· Monitor berkedip-kedip

2

Motherboard

· CPU mati

· Komputer cepat panas dan atau hang

· Kinerja komputer lambat

· Tidak dapat shuddown

· Komputer selalu meminta setup cmos

3

Port Paralel (LPT)

· Tidak dapat mencetak di printer

· Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port

4

Port Serial

· Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan

· Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal

5

Port Game

Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau

6

Port USB

· Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.

7

VGA Card

· CPU mati

· Gambar kacau

· Setting tidak maksimal

· Tidak dapat mengakses program tertentu

· Akses grafik lambat

8

Sound Card

· Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif

9

RAM

· CPU mati

· Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai

· Akses program lambat

10

Prosessor

· CPU mati

· Prosessor cepat panas

· Prosessor sering Hang

11

Chip BIOS

· CPU mati

· Tidak dapat booting

· Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST

12

Hard disk

· Tidak terdeteksi BIOS

· Tidak dapat booting

· Cepat Hang

· Akses program lambat

13

Disk drive

Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk




14

CD/DVD ROM Read/Write

Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD

15

Kabel Data

Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses

16

Power Supply

CPU mati

17

Panel depan CPU

Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan

18

Keyboard

· Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS

· Tombol ada yang tidak dapat digunakan

19

Mouse

· Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan

· Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan

20

Speaker aktif

· Speaker mati

· Suara speaker tidak keluar

21

Dll


(2) Eksternal

Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.

No

Komponen

Gejala Permasalahan

1

Printer

· Printer mati

· Selalu muncul warning di monitor

· Mencetak tidak sesuai setting

· Catridge/pita tidak terdeteksi

· Tinta/pita habis atau buram

· Print kertas double

2

TV tuner

· TV tuner mati

· Gambar tidak jelas

· Tidak dapat menyipan ke memori

· Suara tidak ada

3

Modem

· Modem mati

· Tidak dapat menghubungi provider (ISP)

· Akses internet lambat

4

Scanner

· Scanner mati

· Tidak dapat membaca berkas/blank

· Hasil scan pecah-pecah

5

Flash memory

· Flash memory mati

· Tidak terdeteksi oleh system operasi

· Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.

6

Kamera digital

· Kamera mati

· Tidak dapat membaca berkas/blank

· Hasil foto pecah-pecah

7

CD/DVD ROM Read/Write eksternal

Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD

8

Dll


b) Software / Perangkat lunak

Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

(1) Perangkat lunak BIOS

Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :

· Komputer mati

· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.

· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.

(2) Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.


(3) Program aplikasi

Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.

Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :

No

Komponen

Permasalahan

1

BIOS program

· Komputer mati

· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.

· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan

2

Sistem Operasi

· Tidak dapat booting

· Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat

· Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain

· Start menu tidak dapat dijalankan

· Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan

· Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati

3

Program aplikasi

· Program tidak ada di start menu, desktop

· Program tidak dapat dijalankan

· Kinerja program lambat

· Program selalu meminta CD

· Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan

· Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah

Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.

2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan

Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :

Hardware :

· Hard disk, setting jamper hard disk

· Kabel data dan power ke hard disk

· Bus I/O pada motherboard

Software :

· BIOS setting

Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.

Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.

3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah

Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.

Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.

Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :

Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :

Kemungkinan kerusakan pada :

· Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data

· head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive

· Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus

Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.

4) Prosedur Test

Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.

b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.

c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.

e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.

f) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.

g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.

h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.

Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.

1 komentar:

  1. Service komputer Panggilan

    Kami melayani jasa service komputer panggilan
    Service komputer antar/jemput. bagi anda yang
    tidak punya waktu dan tidak ingin repot repot
    bawa ke reparasi komputer silahkan Hubungi
    Kami. jika bapak atau ibu sibuk cukup Hubungi
    Kami Maka Kami akan pergi ketempat anda
    Hub : 081294209696

    Berkut ini adalah kerusakan yang biasa kami temui :

    Software :
    1 Install Ulang Windows (WinXp,Win7,Win8,Win10)
    2. Install Drivers (VGA,Sound,Printer dll)
    3. Install Games (Pes2014,Need for speed,dll)
    4. Install Software (autocad,Photoshop,Office,dll)
    5. Virus Cleaning (Trojan,Worm,Heal Data)
    6. Recovery DATA (Terformat,Terpartisi,Terdelete,dll)


    Hardware :
    1. Mati total
    2. Tidak Tampil
    3. Bunyi Bunyi
    4. BlueScreen
    5. Lemot
    6. Tidak Bisa Masuk Windows
    7. Sering Hang,Restart
    8. Installasi Lan/Wireless

    Silahkan Hubungi Kami
    081294209696
    Bilawal.rifai96@gmail.com
    Http://www.mataharikomputer.com

    BalasHapus